Masih banyak yang belum tahu mengenai Situs Pedati Gede ini. Lokasinya ada di Pekalangan Cirebon. Jadi disini ada peninggalan purbakala yaitu sebuah pedati yang ukurannya sangat besar dan berumur ratusan tahun tapi masih dalam kondisi bagus. Tersimpan banyak cerita sejarah tentang Pedati ini.
Saat lihat pertamakali saya takjub karena ukuran roda belakangnya punya ketinggian melebihi tinggi orang Indonesia pada umumnya. Bayangkan saja ukuran panjang 8,6 m, tinggi 3,5 m, dan lebar 2,6m. Disimpan di dalam sebuah ruangan tertutup seperti rumah.
Cara menuju kesini dengan menuju ke Desa Pekalangan dan sampai ke sebuah jalan dengan gapura yang menunjukkan situs tsb. Dari situ kita berjalan kaki dan sampai ke sebuah jalan kecil di kiri jalan dengan petunjuk gapura di atasnya. Menyusuri jalan tsb kita melewati rumah-rumah penduduk dan sekitar 50 m sampai di sebuah rumah berwarna merah dimana Pedati Gede disimpan di dalamnya.
Seorang ibu menyambut kita ternyata ibu Sayi adalah juru kunci dari Situs Pedati Gede ini. Beliau menjelaskan pada awalnya dulu pedati ini berada di ruangan terbuka dengan atap. Dan akhirnya dibikin sebuah rumah oleh Pemda Cirebon sehingga lebih terjaga. Cara membangunnya pun menyesuaikan dengan letak pedati tsb yang tidak bisa dipindahkan.
Pedati ini sebenarnya punya 6 roda tetapi karena tidak memungkinkan untuk dipasang saking panjangnya maka hanya 4 roda yang terpasang.
Yang membuat lebih takjub lagi yaitu tehnologi pembuatannya yang sangat canggih melebihi jamannya karena diketahui bahwa Pedati ini dibuat th 1371. Pemasangannya menggunakan tehnologi knock down seperti pada kereta api. As pada pedati ini menggunakan kayu bulat berdiameter 15 cm yang menghubungkan antar roda melalui poros yang ada di tiap roda. Digunakan pelumas getah pohon damar supaya tidak aus. Pedati ini ditarik oleh seekor kerbau Bule yang ukuran badannya juga melebihi kerbau pada umumnya.
Sejarah dari Pedati Gede ini dulunya digunakan untuk mengangkut bahan-bahan pembuatan Masjid Agung Sang Cipta Rasa pada tahun 1480 yang ada di Kesultanan Cirebon. Bahkan sempat dikirimkan ke Bogor oleh Kesultanan Cirebon saat adanya perang memberantas pemberontak di kerajaan Indraprasta.
Sampai sekarang kondisi Pedati Gede ini masih sangat bagus. Biasanya sering dikunjungi masyarakat saat malam Jumat Kliwon. Hampir setiap tahun diadakan acara syukuran sedekah bumi di situs Pedati Gede yang banyak dihadiri tokoh masyarakat. Selain itu juga diadakan pertunjukan wayang kulit dari pagi sampai pagi lagi dengan lakon “Kebo Andanu’ yaitu kerbau bule yang dulu manarik pedati ini.
Benar-benar sebuah pengalaman yang unik buat saya mengunjungi Situs Pedati Gede ini. Takjud dengan ukurannya yang besar dan tehnologi pembuatannya yang tak terbayangkan bisa terwujud di jaman itu. Destinasi wisata budaya wajib kunjung di Cirebon.
woaaa ada aku di sini hehe… keren ceritanya Mbak Wen
iya ko hihi asik bgt ya traveling ke cirebon